Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) bersama dengan bapak/ibu guru, pegawai, staf serta personil asrama SMA Negeri 2 Lintongnihuta melaksanakan Olimpiade Kreativitas Siswa (OKSI) tingkat SMP/MTs sederajat dengan tema "Ignite Your Creation Into Action!"
Bidang lomba yang dipertandingkan pada kegiatan Olimpiade Kreativitas Siswa (OKSI) tingkat SMP/MTs sederajat tahun 2024 ini adalah sebagai berikut:
- Olimpiade Matematika tingkat SMP/MTs.
- Olimpiade Bahasa Inggris tingkat SMP/MTs.
- Olimpiade IPA Terpadu tingkat SMP/MTs.
- Olimpiade IPS Terpadu tingkat SMP/MTs.
- Lomba Pidato Bahasa Inggris
- Lomba Baca Puisi Bahasa Indonesia
Ketentuan Umum Lomba Baca Puisi Bahasa Indonesia Tingkat SMP/MTs Sederajat OKSI SMA Negeri 2 Lintongnihuta
- Peserta merupakan siswa jenjang SMP/MTs sederajat kelas 7 dan kelas 8.
- Setiap sekolah boleh mengirimkan lebih dari satu orang peserta.
- Peserta tidak ditentukan berdasarkan jenis kelamin (peserta boleh putra atau putri).
- Peserta lomba baca puisi ini adalah siswa aktif dari sekolah yang bersangkutan dibuktikan dengan menyerahkan surat tugas dari kepala sekolah.
- Setiap peserta membacakan dua buah puisi, yaitu puisi wajib dan puisi pilihan yang disediakan panitia (Daftar Puisi terlampir).
- Peserta lomba diwajibkan memakai seragam sekolah (kemeja putih dan rok/celana biru).
- Peserta membayar biaya pendaftaran sebesar Rp75.000,00/siswa ke rekening OSIS SMA Negeri 2 Lintongnihuta.
No. Rek: BRI No.1096.01.008754.53.4 an. OSIS SMA Negeri 2 Lintongnihuta - Setelah melakukan transfer pembayaran silahkan melakukan pendaftaran secara online melalui link berikut: Pendaftaran OKSI 2024 Lomba Baca Puisi Bahasa Indonesia SMAN 2 Lintongnihuta.
Ketentuan Khusus Lomba Baca Puisi Bahasa Indonesia Tingkat SMP/MTs Sederajat OKSI SMA Negeri 2 Lintongnihuta
Pelaksanaan lomba terdiri dari Babak Penyisihan (online) dan Babak Final (offline)
- Babak Penyisihan (Online)
- Babak penyisihan dilakukan melalui daring (online).
- Peserta membacakan puisi wajib dan satu puisi pilihan. (Daftar Puisi terlampir).
- Ketika membacakan puisi, peserta tidak boleh menggunakan alat pengiring, baik yang dimainkan sendiri maupun yang dimainkan oleh orang lain.
- Karya diunggah dalam bentuk video.
- Pengambilan video menggunakan kamera statis dan terlihat seluruh ruang gerak pembaca.
- Hasil rekaman audio visual harus terdengar, terlihat jelas, dan tidak boleh direkayasa/diedit.
- Format file video adalah MP4 (HD dengan resolusi 720p).
- Nama file mencakup unsur berikut: Nama lengkap peserta, nama sekolah, dan Kabupaten/Kota.
Contoh: Benget Purba_SMPN 1 Doloksanggul_Kabupaten Humbang Hasundutan - Peserta WAJIB mengunggah video baca puisi di platform media sosial : YouTube, (akun peserta tidak boleh di-private).
- Tautan link video YouTube dimasukkan ke form pendaftaran Pendaftaran OKSI 2024 Lomba Baca Puisi Bahasa Indonesia SMAN 2 Lintongnihuta
- Peserta yang tidak mempunyai akun media sosial, bisa menggunakan akun guru atau akun orang tuanya untuk pendaftaran.
- Hal – hal yang tidak sesuai terkait petunjuk teknis maka akan didiskualifikasi.
- Babak Final (Offline)
- Babak Final dilakukan melalui luring (offline) di SMA Negeri 2 Lintongnihuta.
Hari/ tanggal : Sabtu, 24 Februari 2024
Peserta Lomba Baca Puisi Bahasa Indonesia sudah sampai di SMA Negeri 2 Lintongnihuta paling lambat pukul 12.00 WIB. - Peserta adalah lima finalis hasil seleksi pada tahap penyisihan.
- Peserta membacakan puisi wajib dan satu puisi pilihan. (Daftar Puisi terlampir).
- Pembacaan puisi dari awal hingga akhir sepenuhnya dilakukan di panggung.
- Peserta tidak diperbolehkan menambahkan, dalam bentuk nyanyian dan/atau pengulangan larik/bait tertentu, atau mengurangi puisi yang dibacakan.
- Peserta tidak diperbolehkan menggunakan alat bantu apa pun, baik berupa iringan musik maupun alat bantu lainnya, seperti topeng atau kostum kecuali teks puisi yang akan dibacakan.
- Peserta mengenakan kostum yang mengandung unsur kedaerahan (bukan pakaian tradisional) dengan memperhatikan unsur etika, kesopanan, dan kenyamanan saat membacakan puisi.
- Babak Final dilakukan melalui luring (offline) di SMA Negeri 2 Lintongnihuta.
Kriteria Penilaian Lomba Baca Puisi Bahasa Indonesia OKSI SMA Negeri 2 Lintongnihuta
Lomba baca puisi dinilai berdasarkan 4 (empat) kriteria di bawah ini:Puisi Wajib Lomba Baca Puisi OKSI SMA Negeri 2 Lintongnihuta
Rendra
SAJAK RAJAWALI
sebuah sangkar besi
tidak bisa mengubah rajawali
menjadi seekor burung nuri
rajawali adalah pacar langit
dan di dalam sangkar besi
rajawali merasa pasti
bahwa langit akan selalu menanti
langit tanpa rajawali
adalah keluasan dan kebebasan tanpa sukma
tujuh langit, tujuh rajawali
tujuh cakrawala, tujuh pengembara
rajawali terbang tinggi memasuki sepi
memandang dunia
rajawali di sangkar besi
duduk bertapa
mengolah hidupnya
hidup adalah merjan-merjan kemungkinan
yang terjadi dari keringat matahari
tanpa kemantapan hati rajawali
mata kita hanya melihat matamorgana
rajawali terbang tinggi
membela langit dengan setia
dan ia akan mematuk kedua matamu
wahai, kamu, pencemar langit yang durhaka
Puisi Pilihan Lomba Baca Puisi OKSI SMA Negeri 2 Lintongnihuta
- Sapardi Djoko Damono
Ziarah
Kita berjingkat lewat
jalan kecil ini
dengan kaki telanjang; kita berziarah
ke kubur orang-orang yang telah melahirkan kita.
Jangan sampai terjaga mereka!
Kita tak membawa apa-apa. Kita
tak membawa kemenyan atau pun bunga
kecuali seberkas rencana-rencana kecil
(yang senantiasa tertunda-tunda) untuk
kita sombongkan kepada mereka.
Apakah akan kita jumpai wajah-wajah bengis,
atau tulang belulang, atau sisa-sisa jasad mereka
di sana? Tidak, mereka hanya kenangan.
hanya batang-batang cemara yang menusuk langit
yang akar-akarnya pada bumi keras.
Sebenarnya kita belum pernah mengenal mereka;
ibu-bapak kita yang mendongeng
tentang tokoh-tokoh itu, nenek moyang kita itu,
tanpa menyebut-nyebut nama.
Mereka hanyalah mimpi-mimpi kita,
kenangan yang membuat kita merasa
pernah ada.
Kita berziarah; berjingkatlah sesampai
di ujung jalan kecil ini:
sebuah lapangan terbuka
batang-batang cemara
angin.
Tak ada bau kemenyan tak ada bunga-bunga;
mereka telah tidur sejak abad pertama,
semenjak Hari Pertama itu.
Tak ada tulang-belulang tak ada sisa-sisa
jasad mereka.
Ibu-bapa kita sungguh bijaksana, terjebak
kita dalam dongengan nina-bobok.
Di tangan kita berkas-berkas rencana,
di atas kepala
sang Surya. - Djawastin Hasugian
Fajar pun Telah Menyingsing
Ciumlah bumi kekasih
ciumlah pantai, dengar indah syair di pasir putihnya
Hiruplah udara, rasa nikmat suling angin di rumput hijaunya
Ialah bumi tempat kita menggenangkan air mata
Ialah bumi tempat kita menangiskan segala tangis
Tempat aliran segala duka dan sengsara.
Sinar matahari kan tiba
Bersama pagi cerah yang gembira
Datanglah ia harapan lama
Datanglah ia idaman lama
Lihat, langit telah memerah
Dan kita bukakan fajarnya.
Nelayan-nelayan pada berdendang turun ke lautan
Bapak-bapak tani setia pada turun ke ladang
Ternak-ternak merumput di luas hijau rumputan
Buruh-buruh angkat barang sibuk di pelabuhan
Ibu-ibu berdendang sayang, tidurlah anak tidurlah intan
Tidurlah sayang tidurlah biji mata, pagi cerah kan tiba
(Kehidupan yang sibuk Kehidupan yang hidup)
Pagi cerah, pagi yang indah hidup menggelora
Semua kita bekerja, bekerja! Untuk kedamaian keluarga-keluarga
Tetaplah cium bumi kekasih
Tetaplah hirup cinta hidup di udaranya
Pagi cerah, pagi yang manis kan tiba
Pagi yang untuknya segala tangis
Pagi yang untuknya kita tahankan kegelapan panjang.
Akan datang juga pasti ia tiba
Pagi di mana hidup benar-benar sibuk
Pagi di mana hidup benar-benar hidup. - Toto Sudarto Bachtiar
Pada Sangkala
Akan selalu terdengar keluh panjang terhadapmu
Gangguan yang selalu membatas arwah kami
Akan selalu terdengar kutuk hina terhadapmu
Karena bersekutu dengan yang kami benci
Mana ada sempat, bicara dengan diri sendiri
Kapan akan terdengar suara jiwa, suara sanubari
Kepunyaanku, kepunyaan mereka bersama
Kami sesak karena jangkauan tanganmu
Bila kita terjebak olehmu
Kami tak sempat memilih kata pisah sebaik-baiknya
Begitu terang jalan yang menuju keruntuhan
Begitu kelam dunia yang kami hadapi
Kau tak tahu bagaimana merasakan
Tingkat demi tingkat di atas tangga
Talu-bertalu paku yang menembus tubuh
Apa arti darah dan gairah hidup
Seandainya kamu tak ada di dunia kami
Kamipun tak tahu dimensi keempat dan jalan
Tapi akan selalu terdengar olehmu
Keluh panjang dan kutuk yang paling hina. - LK Ara
Tak Ada Lagi
Tak ada lagi yang kucari di sini
Kecuali merasakan sinar bulan
Yang dingin oleh rindu
Tak ada lagi yang kucari di sini
Kecuali mendengar rintih angin
Di air danau
Tak ada lagi yang kucari di sini
Kecuali memandang kuburan tua
Tempat istirahat nenek moyangku
Tak ada lagi yang kucari di sini
Kecuali menyaksikan embun turun
Membasuh wajah rakyatku
Tak ada lagi yang kucari di sini
Kecuali merasakan gema doa
Dari orang yang menderita
Doa yang membumbung ke langit
Bersatu dengan awan
Bersatu dengan matahari
Lalu turun ke bumi
Mendatangi rumahmu
Memberi salam padamu
Masuk ke hatimu
Bicara tentang keadilan
Tak ada lagi yang kucari di sini
Tak ada lagi
Kecuali bekas masa kanak-kanak
Yang tertutup debu
Tak ada lagi yang kucari di sini
Kecuali melihat bayang sejarah
Perlahan tenggelam
Tak tertulis
Tak ada lagi yang kucari di sini
Tak ada lagi
Selain menyaksikan kasih-Mu
Yang terus menyirami bumi
Jika ada yang ditanyakan atau informasi yang kurang jelas, bisa dichat melalui WhatsApp (WA) Ibu Herti Lumban Gaol, S.Pd (085370350370).
Demikian informasi yang bisa kita bagikan, terkait dengan Ketentuan Umum dan ketentuan khusus Lomba Baca Puisi Bahasa Indonesia Tingkat SMP/MTs Sederajat OKSI SMA Negeri 2 Lintongnihuta Tahun 2024. Terima Kasih.
Posting Komentar