Gk7qp1DNYQGDurixnE7FWT3LyBvSK3asrvqSm057
Bookmark

Upacara Bendera SMAN 2 Lintongnihuta: Profil Pelajar Pancasila, Berkebinekaan Global

Upacara Bendera SMAN 2 Lintongnihuta: Semangat dan Kerja Keras

Lintongnihuta - Senin, 15 Mei 2023. Upacara Bendera Sang Merah Putih pada SMAN 2 Lintongnihuta. Upacara ini adalah upacara biasa yang dilakukan setiap hari senin untuk mengenang, mendoakan para pahlawan, dan meningkatkan rasa nasionalisme untuk peserta didik, guru, pegawai dan personil SMAN 2 Lintongnihuta

Yang menjadi petugas upacara pada hari Senin, 15 Mei 2023 adalah sebagai berikut:

  1. Pembina: Rikardo Saragih, S.Pd
  2. Pemimpin: Putra Sitanggang
  3. Perwira: Kezia Siahaan
  4. Ajudan: Wandry Togatorop
  5. Protokol: Adeliana Nainggolan
  6. Doa: Gosyen Tampubolon
  7. Dirigen: Sarah Damanik
  8. Pengibar Bendera
    • Romulus Pardosi
    • Adatiya Simanjuntak
    • Betran Manihuruk
  9. Paduan Suara: Siswa Angkatan 10 SMAN 2 Lintongnihuta (LH10)

Adapun amanat yang disampaikan oleh pembina bertemakan: 6 PROFIL PANCASILA

Tujuan dari dimensi berkebinekaan global dalam profil pelajar Pancasila adalah menumbuhkan rasa menghormati terhadap keanekaragaman budaya, menghilangkan prasangka, hingga merefleksikan diri terhadap nilai-nilai kebhinekaan.

Adapun poin pelajar pancasila yaitu:

  1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia;
  2. Mandiri;
  3. Bergotong-royong;
  4. Berkebinekaan global;
  5. Bernalar kritis;
  6. Kreatif

Berfokus dari salah satu poin profil pancasila, yaitu Berkebinekaan global. Kita dianjurkan untuk memiliki sikap berkebinekaan global, apalagi kita berada di tempat yang memiliki kesamaan budaya, kultur, dan lain sebagainya.

Pelajar Indonesia mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan identitasnya, dan tetap berpikiran terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain, sehingga menumbuhkan rasa saling menghargai dan kemungkinan terbentuknya budaya baru yang positif dan tidak bertentangan dengan budaya luhur bangsa.

Dalam hal ini kita dituntut untuk berkebinekaan global yaitu tidak bersikap fanatisme terhadap budaya kita, dimana fanatisme sendiri memiliki arti suatu perilaku yang mengutamakan suatu budaya dan menolak budaya lain. Siswa harus dapat terbuka dengan kebudayaan asing ataupun global. Kita harus menerima dan mempelajari banyak bahasa bahasa asing.

Menguasai bahasa asing sangat penting di masa sekarang dan yang akan datang, karna itu akan membuat kamu mampu berkomunikasi dan mengerti berita yang datang dari setiap penjuru dunia. Bisa dikatakan, belajar bahasa asing membuat siswa memiliki rasa toleransi dan tenggang rasa yang tinggi.

Dari banyak kata yang telah terucap dan dari banyak hal yang telah kita simak bersama-sama, semoga apa yang telah saya sampaikan kiranya menjadi bermanfaat bagi kita sekalian, dan mudah mudahan kita diterima di perguruan tinggi luar negeri. Jadi saat kita sudah melanjutkan studi di luar negeri, kita sudah terlatih untuk melihat banyak perbedaan.

Demikian isi dari amanat pembina upacara yang dibawakan oleh Bapak Rikardo Saragih, S.Pd. Terimakasih.

Posting Komentar

Posting Komentar